Tampilkan postingan dengan label Comedy of Errors. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Comedy of Errors. Tampilkan semua postingan

Rabu, September 02, 2009

Comedy of Errors Act III: Aku sedang jatuh cinta

Anindya Tejo presents: Comedy of Errors Act III

Kisah nyata...
Btw, aku tidak terlibat di dalam cerita ini karena memang tidak aku alami sendiri. Tapi cerita ini benar-benar kocak luar biasa, dialami oleh temanku.


Suatu hari (malam ding..) aku dan teman-temanku berjalan-jalan (secara harafiah, dengan kaki) menyusuri jalan Slamet Riyadi Surakarta. Ada 4 orang. Aku, Pak Hengki, Johnson, dan Pak Kopet (entah siapa nama aslinya, tapi dia sering dipanggil dengan julukan kopet..). Pak Hengki berjalan beberapa meter di depan rombongan. Lalu diurutan berikutnya Johnson dan Pak Kopet, sedangkan aku ada di urutan buntut.

Pak Kopet: John, aku sedang suka sama seorang cewek, tapi jangan bilang siapa2 ya...
Johnson: Oh gitu tho Pak? (sok lugu) Jangan khawatir Pak, gak akan bocor kok..

Lalu Johnson berjalan ke depan merendengi Pak Hengki

Johnson: Pak Hengki, Pak Kopet lagi suka sama cewek (sambil berbisik)
Pak Hengki: Oh ya? Siapa?
Johnson: Bentar Pak, aku tanyain dulu...

Johnson kemudian surut ke belakang menjejeri langkah Pak Kopet

Johnson: Omong-omong, siapa ceweknya Pak?
Pak Kopet: jangan bilang siapa-siapa lho John!
Johnson: Gak akan Pak! (sambil pasang tampang inosen)
Pak Kopet: aku lagi suka sama Bella...
Johnson: Oh, Bella ya Pak?
Pak Kopet: Jangan bilang sama siapa-siapa lho John! Ini rahasia!
Johnson: Beres Pak!

Lalu Johnson mempercepat langkahnya untuk menjejeri Pak Hengki

Johnson: Pak Hengki, aku sudah tahu siapa yang disukai Pak Kopet..(sambil berbisik)
Pak Hengki: Oh ya? Siapa? (sambil ikut berbisik)
Johnson: Bella Pak!

Aku: [geleng-geleng kepala sambil berusaha menahan tawa, yang membutuhkan usaha ekstra keras]

Moral of the story: Rahasia emang gak asik kalo gak dibagi-bagi...

Comedy of Errors Act II: Sudah Kubilang Stop kan?

Anindya Tejo Present: Comedy of Errors Act II

Kejadian nyata..

Setting: di rumah teman

Ceritanya kami baru saja pulang dari keliling2 kota Yogya naek mobil tuh temen. Apa ya mobilnya? Pokoke sedan. Nah pas mau parkir mobil di rumah si empunya mobil, kami semua keluar kecuali si empunya mobil (sebut aja namanya Ardin). Si Ardin ini minta pembokat laki2nya buat jadi tukang parkir dadakan.

Ardin: Bilang "Stop!" ya, kalo udah mentok
Pembokat: Oke Mas!

Ardin langsung mundurin mobil masuk ke garasi rumahnya yang lumayan sempit.

Pembokat: Trus..trus...lurus aja!

Mendadak sontak...

BRUAK!!

Pembokat: Mas! Udah bunyi "bruak", Mas! Stop!!

Ardin: [demi norma kesusilaan dan kesopanan, terpaksa kata-katanya aku sensor abis]

Pembokat: Lah, kebriben tho Mas'e kiye? Jarene kon ngomong stop?(terjemahan: Gimana sih Mas-nya ini? Tadi katanya suruh bilang Stop?)

Kami: [ketawa guling-guling]

Moral of the story: Jadi tukang parkir itu ternyata susah sodara-sodara....

Comedy of Errors Act I: Hotel Best IBIS dimana sih?

Anindya Tejo Presents: Comedy of Errors

Kisah nyata, nama dan identitas disamarkan. Cuman nama instansi tetap asli...

Dalam mobil Kijang Capsule kami melaju di jalan Slamet Riyadi Solo. Aku duduk di sebelah pilot (sopir ding...), sedang 3 orang temanku ada di kursi tengah. Persis di belakangku adalah Ella, lalu disamping Ella adalah Irma, dan di belakang sopir adalah Desi. (Semua nama palsu...).
Beberapa saat kemudian, kami melewati bekas gedung BHS yang sudah lama terlantar. Gedung itu ada di seberang gedung BCA Gladag di sebelah kiri jalan, dan rupanya sedang mengalami renovasi besar-besaran. Dan ada tulisan raksasa "BEST WESTERN HOTEL" menempel di dinding depan.

NB: Ingat posisi duduk kami di dalam Kijang tersebut? Ingat-ingatlah karena hal tersebut penting dalam cerita..

Aku: Oh, ada hotel baru....
Ella: Iya, bener...
Desi: (langsung nimbrung) Iya. Hotel IBIS!!
Aku: Bukan. Hotel Best Western International..
Desi: Itu Hotel Ibis! Aku denger Hotel IBIS lagi dibangun di Solo...
Aku: (Sambil menatap tulisan raksasa yang terbaca "BEST WESTERN HOTEL" dan tulisan ukuran medium "sedang dibangun") Hotel Ibis memang sedang dibangun di Solo, tapi yang ini adalah Hotel Best Western..
Desi: (tetap ngotot dan dengan nada bicara meninggi) Salah!! Itu IBIS!!
Aku: Hotel Ibis di daerah Ngapeman, satu kompleks sama Hotel Novotel...
Desi: (merengut dan mencemoohku) Terserah kamu deh!! Yang jelas aku dengarnya itu Hotel IBIS!!
Ella dan Irma: (tetap tidak berbicara tapi sakit perut karena menahan tawa)
Aku: (diam setengah jengkel setengah geli)

Ada dua pikiran yang melintas di kepalaku...
1. Desi perlu ke dokter THT segera
2. Kok ada sih orang yang dengan bangganya memamerkan kebodohannya?

Moral of the story: sering-seringlah periksa ke dokter, siapa tahu....