X-Men: First Class

 

Invasi Marvel di musim panas ini benar2 memuncak, menggencet DC yang hanya mengeluarkan Green Lantern. Marvel mengajukan 4 jagoannya di musim panas ini. Dan di bulan Juni tanggal 3, gerombolan Mutant bakal menyerbu dunia (lagi). X-Men: First Class didasarkan pada komik X-Men First Class yang terbit selama tahun 2006 dan 2007, yang menceritakan awal mula terbentuknya X-Men dan School for Gifted Youngsters.



Bersetting di zaman Pak Harto Presiden John F. Kennedy dan Cuban Missile Crisis, X-Men First Class menceritakan persahabatan Charles Xavier, yang diperankan oleh James McAvoy (Wanted, Atonement), dan Erik Magnus Lehnserr (Michael Fassbender, terkenal lewat Inglorious Basterds dan 300) yang berusaha mengumpulkan dan melindungi sesama mutant yang sedang diburu (standar X-men banget), dengan dibantu Dr Moira McTaggert, love interest Charles, yang diperankan oleh Rose Byrne (Knowing, 28 Weeks Later).
Mereka merekrut banyak sekali mutantLalu seiring berjalannya waktu, riak-riak pertentangan muncul diantara mereka, terutama saat mereka dan tim mereka berhadapan dengan Hellfire Club, kelompok mutant jahat dibawah pimpinan Sebastian Shaw (Kevin Bacon) dan Emma Frost/ The White Queen of Hellfire Club (January Jones, yang angkat nama lewat serial sensasional Mad Men).
Pertentangan ini menajam menjadi konflik, dan persahabatan mereka pecah. Erik meninggalkan Charles dan sekolah mutantnya dan memulai revolusi mutant.
Disney dan Marvel menutup rapat plot film ini, jadi sedikit sekali info yang bisa didapat
Film ini disutradarai Michael Vaughn, yang angkat nama lewat Kick-Ass, Stardust, dan mengorbitkan Daniel Craig di Layer Cake. Dan Bryan Singer, sutradara dua film X-Men duduk sebagai produser. Singer juga menjadi penulis naskah, bersama Josh Schwartz dan Jamie Moss. Schwarz menulis draft naskah ini, tapi begitu Singer masuk, draft ini dibuang karena Singer ingin membawa film ini ke arah lain. Moss lalu masuk untuk memoles draft baru dan disempurnakan oleh Singer.







Ada banyak mutant yang nongol di X-Men First Class ini.
Raven Darkholme alias Mystique kembali muncul, kali ini diperankan oleh pendatang baru paling mencuri perhatian di Hollywood berkat Winter's Bone dan pose yang mempertontonkan tubuhnya yang aduhai di majalah Esquire yaitu Jennifer Lawrence.
Kemudian ada mantan vampir Laurent di Twilight, Edi Gathegi sebagai Darwin, mutant yang memiliki kemampuan Reactive Evolution (errr kayaknya kemampuan buat memperbaiki sel-sel yang luka. Kayak Superhuman regeneration gitu deh...).
Kemudian ada Nicholas Hoult, mantan bintang cilik di About A Boy dan setelah remaja, mendampingi Sam Worthington di Clash of The Titans. Dia memerankan hank McCoy alias Beast muda.
Jason Flemyng, yang pernah nongol di League of Extraordinary Gentlemen sebagai Dr Jekyll and Mr Hyde, menjadi teleporter Azazel alias ayah kandung Nightcrawler. Nightcrawler gak nongol disini. (Sayang sekali, soalnya dia favoritku )
Kemudian masih ada Banshee, si penjerit dari Irlandia, yang diperankan Caleb Landry Jones.
Tidak ada Scott Summers alias Cyclops, yang sangat aneh karena Cyclops adalah leader dari X-men. Tapi adiknya Alex Summers alias Havok nongol, dan diperankan oleh Lucas Till.
Kemudian muncul juga nama Zoey Kravits, anak dari rocker Lenny Kravitz dan Lisa Bonnet, yang memerankan Angel Salvadore, mutant dengan tubuh insectizoid.









Banyak cerita seru di belakang layar pembuatan X-Men ini.
Michael Vaughn ditunjuk sebagai sutradara, setelah sukses dengan adaptasi Kick-Ass. Sebenarnya Vaughn sudah ditaksir Marvel untuk menyutradarai X-Men: The Last Stand. Batal karena harus menemani istrinya yang mantan supermodel Claudia Schiffer yang saat itu sedang sakit. Kemudian Marvel kembali menawari Vaughn proyek Thor, yang bikin Vaughn jengkel karena berlarut2nya pembicaraan tentang budget yang akhirnya membuat Thor dipegang Kenneth Branagh sepeninggal Vaughn.
Masih tidak menyerah, Marvel menawari proyek X-Men First Class setelah sukses dengan Kick-Ass. Dasar beruntung banget. Kalo sutradara lain pasti sudah masuk black list karena menolak 2 proyek dari studio yang sama, ini Michael Vaughn malah kebalikannya, dia seperti diuber-uber Marvel. Dan mungkin Vaughn gerah juga diuber-uber para petinggi Marvel, jadi dia terima saja proyek film ini, mungkin pikirnya daripada hidup kayak diuber-uber debt collector, mending diiyakan sajalah
Lalu pemeran Emma Frost yang asli sebenarnya adalah si seksi jelita Alice Eve (Sex and The City 2, She's out of My League). Tapi entah kenapa dia meninggalkan proyek ini, jadinya peran The White Queen of Hellfire Club ditawarkan pada January Jones, bintang serial sensasional di Amrik, Mad Men.
Rosamund Pike, mantan Bond Girl di Die Another Day, adalah pemeran awal Dr. Moira McTaggert. Dia juga dirumorkan tampil ganda sebagai Emma Frost juga. Tapi mungkin karena dianggap lebih tua dari James McAvoy pemeran Charles Xavier, maka dipilihlah Rose Byrne yang lebih fotogenik dan lebih terkenal ketimbang Rosamund Pike. Dan January Jones yang dapet peran Emma Frost. Lagi2 karena January Jones lebih terkenal kali ya?
Amber Heard (Zombieland dan akan mendampingi Nicholas Cage di Drive Angry), yang barusan mendeklarasikan dirinya sebagai lesbian, awalnya dikasting sebagai Raven Darkholme/Mystique, tapi kemudian dibatalkan dan diberikan kepada Jennifer Lawrence yang lebih cantik dan molek tubuhnya
Demikian juga dengan Beast. Aslinya casting awal dari Beast adalah aktor panggung Broadway, Benjamin Walker, yang meninggalkan proyek ini karena bergabung dengan pementasan Bloody Bloody Andrew Jackson. Lalu setelah Walker pergi, Taylor Lautner si werewolf di Twilight sempat dipertimbangkan, sebelum Hoult memegang peran ini.
Sarah Harding (St Trinian) yang paling mengenaskan. Dia dipanggil 3 kali untuk kasting sebagai Emma Frost, tapi sekali lagi, January Jones yang mendapatkan peran ini.